Bagi anda yang sering menyimak percakapan atau kaiwa dalam bahasa Jepang, pastinya anda sering mendengar kata desu dan desuka diucapkan.
Sebenarnya, apa arti dari 2 kata desu dan desuka tersebut? dan kapan tepatnya kata desu atau desuka diucapkan dalam sebuah kalimat?
Ada 2 pendapat yang berbeda mengenai arti dari kata desu
Pendapat pertama mengatakan bahwa kata tersebut tidak memiliki arti, melainkan hanya sebuah akhiran kalimat yang menyatakan penegasan.
Sedangkan pendapat lainnya menyimpulkan bahwa arti dari kata desu bisa disamakan dengan kata "adalah" atau "saya adalah" dalam bahasa Indonesia, contohnya pada 2 kalimat berikut ini,
Sedangkan kata desuka merupakan sebuah kata akhiran pada sebuah kalimat pertanyaan, contohnya,
Dengan fungsinya yang menandai sebuah kalimat tanya, maka penulisan kalimat dengan akhiran kata desuka atau desu ka tidak perlu diakhiri dengan tanda tanya (?)
Sedikit tambahan mengenai kata tanya desuka. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, anda cukup menambahkan kata hai-Subjek-desu jika jawabannya adalah ya, atau iie-subjek-dewa arimasen jika jawabannya adalah bukan, contohnya sebagai berikut,
Q : Neko desuka?
A : Hai, neko desu = Ya, ini kucing.
A : Iie, neko dewa arimasen = Bukan, ini bukan kucing
Bagimana? apakah penjelasan mengenai kata desu dan desuka di atas dapat dimengerti? Jika ya, sebaiknya anda baca juga perbedaan kata arimasu dan imasu dalam kalimat bahasa Jepang, semoga bermanfaat.
Sebenarnya, apa arti dari 2 kata desu dan desuka tersebut? dan kapan tepatnya kata desu atau desuka diucapkan dalam sebuah kalimat?
Ada 2 pendapat yang berbeda mengenai arti dari kata desu
Pendapat pertama mengatakan bahwa kata tersebut tidak memiliki arti, melainkan hanya sebuah akhiran kalimat yang menyatakan penegasan.
Sedangkan pendapat lainnya menyimpulkan bahwa arti dari kata desu bisa disamakan dengan kata "adalah" atau "saya adalah" dalam bahasa Indonesia, contohnya pada 2 kalimat berikut ini,
- Neko desu = (Ini adalah se ekor) Kucing
- Ahmad desu = (Saya) Ahmad
Sedangkan kata desuka merupakan sebuah kata akhiran pada sebuah kalimat pertanyaan, contohnya,
- Neko desuka = (Apakah ini se ekor) Kucing
- Ahmad san desuka = (Apakah ini) Ahmad ?
Dengan fungsinya yang menandai sebuah kalimat tanya, maka penulisan kalimat dengan akhiran kata desuka atau desu ka tidak perlu diakhiri dengan tanda tanya (?)
Sedikit tambahan mengenai kata tanya desuka. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, anda cukup menambahkan kata hai-Subjek-desu jika jawabannya adalah ya, atau iie-subjek-dewa arimasen jika jawabannya adalah bukan, contohnya sebagai berikut,
Q : Neko desuka?
A : Hai, neko desu = Ya, ini kucing.
A : Iie, neko dewa arimasen = Bukan, ini bukan kucing
Bagimana? apakah penjelasan mengenai kata desu dan desuka di atas dapat dimengerti? Jika ya, sebaiknya anda baca juga perbedaan kata arimasu dan imasu dalam kalimat bahasa Jepang, semoga bermanfaat.