Kata sifat atau adjectives atau KEIYŌSHI 形容詞 dalam bahasa Jepang merupakan sebuah kata yang merupakan bagian dari sebuah kalimat dengan fungsi menerangkan detail kata benda maupun kata pengganti benda yang dibicarakan dalam kalimat tersebut.
Tak terkecuali dalam bahasa Jepang, sebuah kalimat untuk menjadi kelimat yang detail tentunya membutuhkan kata sifat, walaupun dalam penggunaannya, sebuah kata sifat juga dapat berdiri sendiri.
Ada baiknya anda juga membaca, pola kalimat dalam bahasa Jepang
Penggunaan kata sifat berkhiran i, dapat dibagi menjadi 4 cara tergantung jenis keterangan waktu yang digunakan.
Penting dicatat, bahasa Jepang hanya memiliki 2 tense, yaitu past dan present tense, tidak seperti bahasa inggris yang memiliki future tense. Kalimat future tense dalam bahasa Jepang disamakan dengan kalimat present tense.
Untuk membedakan penggunaan kata sifat berakhiran i, silahkan perhatikan tabel di bawah ini
Contoh kata sifat yang digunakan adalah "atsui あつい" yang memiliki arti panas/gerah (cuaca)
Kata sifat atsui di atas berubah sesuai jenis tense nya, yaitu
Penggunaan kata sifat berakhiran na dibedakan berdasarkan penempatan kata nya, yaitu
Contoh : Bunga yang indah = Kirei na hana
Contoh : Bunga ini cantik (indah) = Kono hana wa kirei desu
Baca juga, fungsi kata desu dalam bahasa Jepang
Tak terkecuali dalam bahasa Jepang, sebuah kalimat untuk menjadi kelimat yang detail tentunya membutuhkan kata sifat, walaupun dalam penggunaannya, sebuah kata sifat juga dapat berdiri sendiri.
Ada baiknya anda juga membaca, pola kalimat dalam bahasa Jepang
Kata Sifat Dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang, kata sifat dibagi menjadi 2 jenis dengan penempatan yang berbeda dalam sebuah kalimat, yaituKata Sifat Berakhiran i
Sesuai namanya, kata sifat yang termasuk golongan ini memiliki huruf i di akhir kata nya, contohnya beberapa kata sifat di bawah ini,Indonesia | Romanji | Kana |
---|---|---|
Besar | ookii | おおきい |
Kecil | chiisai | ちいさい |
Gelap | kurai | くらい |
Terang | akarui | あかるい |
Susah | muzukashii | むずかしい |
Murah | yasui | やすい |
Mahal | takai | たかい |
Enak (makanan) | oishii | おいしい |
Tidak enak (makanan) | mazui | まずい |
Bagus | ii | いい |
Jelek / buruk | warui | わるい |
Berat | omoi | おもい |
Ringan | karui | かるい |
Panas (gerah) | atsui | あつい |
Hangat (cuaca) | atatakai | あたたかい |
Dingin | tsumetai | つめたい |
Dingin (cuaca) | samui | さむい |
Panjang | nagai | ながい |
Pendek (ukuran) | mijikai | みじかい |
Pendek (tubuh) | hikui | ひくい |
Tinggi | takai | たかい |
Baru | atarashii | あたらしい |
Lama / sudah lama | furui | ふるい |
Cepat | hayai | はやい |
Lambat | osoi | おそい |
Menarik | omoshiroi | おもしろい |
Sibuk | isogashii | いそがしい |
Menyenangkan | tanoshii | たのしい |
Enak dilihat | kakkouii | かっこういい |
Penggunaan kata sifat berkhiran i, dapat dibagi menjadi 4 cara tergantung jenis keterangan waktu yang digunakan.
Penting dicatat, bahasa Jepang hanya memiliki 2 tense, yaitu past dan present tense, tidak seperti bahasa inggris yang memiliki future tense. Kalimat future tense dalam bahasa Jepang disamakan dengan kalimat present tense.
Untuk membedakan penggunaan kata sifat berakhiran i, silahkan perhatikan tabel di bawah ini
Contoh kata sifat yang digunakan adalah "atsui あつい" yang memiliki arti panas/gerah (cuaca)
Tanpa Keterangan Waktu | Positive Present Tense | Negative Present Tense | Positive Past Tense | Negative Past Tense |
---|---|---|---|---|
Atsui | Atsui | Atsukunai | Atsukatta | Atsukunakatta |
Kata sifat atsui di atas berubah sesuai jenis tense nya, yaitu
- Tetap jika digunakan pada kalimat positif present (atau future) tense
- Huruf i berubah menjadi kunai dalam kalimat negatif present (atau future) tense
- Huruf i berubah menjadi katta dalam kalimat positif past tense, dan
- Huruf i berubah menjadi kunakatta dalam kalimat negarif past tense
- Atsui Desu = Gerah
- Atsui desu ne = Gerah ya ?
- Kyou wa atsui desu ne = Hari ini panas ya ?
- Kyou wa atsuikunai desu = Hari ini tidak panas
- Kinou wa atsukatta desu = Kemarin panas
- Kinou wa atsukunakatta desu = Kemarin tidak panas
Kata Sifat Berakhiran Na
Selain kata sifat berakhiran i, dalam bahasa Jepang ada juga kata sifat berakhiran na, contohnyaIndonesia | Romanji | Kana |
---|---|---|
Tenang | Shizuka na | しずかな |
Mudah | Kantan na | かんたんな |
Keren | Suteki na | すてきな |
Sehat | Genki na | げんきな |
Cantik | Kirei na | きれいな |
Aneh | Hen na | へん な |
Kata sifat na di awal atau tengah kalimat
Kata sifat berakhiran na, jika digunakan di awal atau tengah kalimat, ditempatkan sebelum kata benda atau objek.Contoh : Bunga yang indah = Kirei na hana
Kata sifat na di akhir kalimat
Sedangkan jika digunakan pada akhir sebuah kalimat, maka akhiran na pada kata sifat tersebut berubah menjadi kata desu.Contoh : Bunga ini cantik (indah) = Kono hana wa kirei desu
Baca juga, fungsi kata desu dalam bahasa Jepang
TestJika anda dapat memahami pelajaran bahasa Jepang kita hari ini, tentunya anda dapat dengan mudah menjawab pertanyaan di atas, selamat mencoba dan semoga artikel kata sifat dalam bahasa Jepang ini bermanfaat ya
Silahkan anda ubah kalimat berikut sesuai jenis tense nya,
Bandung (cuaca nya) dingin = Bandung wa samui desu
Hari ini Bandung dingin = ...
Kemarin Bandung dingin = ..
Hari ini Bandung tidak dingin = ..
Kemarin Bandung tidak dingin = ..